Rabu, 07 November 2012

HULU

Cintaku di hulu
Cintamu di hilir
Cinta dia di muara
Cinta berjumpa sepihak-pihak

Sekilas muara tenang memadu mengaduk
dalam perjumpaan air dengan laut
tawar dan asin rasa bersetubuh
di sana cinta berenang

dalam kabut riaknya kencang kecamuk hingga laut bergelora
ombak bergulung-gulung menghujam bibir pantai dan perahumu
hilir menuduh perbuatan keji bersumber dari hulu
meski laut dan hulu adalah jarak yang sangat jauh

Minggu, 04 November 2012

BAYANG

Bayanganmu dalam mataku
Mulut yang tak pernah kering mengucapkanmu
Dan sekujur tubuhmu berada dalam hatiku
Maka bagaimana engkau dapat lepas dariku ?

Mataku mencarimu
Sedang kamu ada di pupilku
Hatiku merindukanmu
Padahal aku ada diantara tulang rusukmu

Jika aku katakan kau tlah tiada
Hatiku pun tak kan mempercayainya
Nyatanya kau ada di hatiku

By > Nadia Ummah <

MASA LALU

Mata angin kembali berlari
Merangkum catatan tapak tapak kaki
Pada enggan irama sabar
Seperti cahaya santun yang kau tebar

Aku terus berbincang dengan laluku hilang
Dengan sebentuk hati yang terus melanglang
Walau kudapati hanya sepucuk surat
Karna di pundak musim laraku tersirat

Kau biarkan aku masuk di kelana hatimu
Kau juga biarkan diriku tanpa kepedulianmu
Berbutir cinta seolah kau menyapa
Tapi beribu duri kau tebar sesuka

By > Nadia Ummah <
Cinta sejati tak mampu menolak
setelah sekian lama cinta bersemi
meski kemudian kekasih sering khianati
cinta sejati selalu menerima

meski raga kekasih menjadi milik yang lain
kadang-kadang hati berkecamuk dan ingin pergi
tapi cinta sejati tetap diam dalam hati
dia tetap sejati

meski dilawan berkali-kali
dipreteli kanan kiri
walau kita sudah menyembelih
cinta sejati tetap asli

cinta sejati tidak mengenal aib
cinta sejati tidak tahu dosa
cinta sejati tidak ternilai
cinta sejati tidak buta-hati

Sabtu, 03 November 2012

NILAI DAN NILA

Kini kubiasakan diriku menyangkali segala sesuatu
sesuatu untuk segalanya cintaku
yg tak bisa kulukis maknamu
selain sebut dikau segalanya


Tentang cinta yang telah kita rajut
Tentang kisah yang sudah berlalu
Hanyalah perang menundukkan sangkaan-sangkaan
hari-hari itu darah berjatuhan di lantai-lantai
hari-hari itu darah meleleh ke tanah-tanah
di aspal-aspal panas hitam merah bercaknya
kupikul salibku di pundak kiri yang cacat
bahkan sampai hanya tertinggal kesumat pun
rasa pedis, pedas, pilu, panas, bengkak
orang-orang menolong kita


tapi mereka tak menyaksikan gelut diriku
beberapa hanya sekedar tahu
cinta kita memang tak pantas bagi ukuran kemuliaan
kemuliaan yang dikenal oleh nilai-nilai lama sebagai keinginan
ya sekedar keinginan, agar ada yang menyapamu sebagai saudara
kau saudara iparku, kau saudara perempuanku, kau saudara angkatku
kebahagiaan itu rupanya yang sedang kau cari dalam kensunyian diriku yang mengaku paham tentang nilai dalam masyarakat
diri yang tak paham manfaat nilai-nilai kebersamaan
meski aku sesungguhnya bertahun-tahun dalam kebersamaan itu.
kebersamaan yang tiada makna
tak membawa arti setitik pun selain keinginan-keinginan yang kandas pada hal yang nampak, sekedar terlihat dalam bentuk mobil, kerja yang pantas, posisi yang mantap.

aku terjatuh dalam kubanganan bangunanku sendiri
dalam sebuah teori tentang cinta yang tak mesti
aku menjerit dan kau yang sakit, atas sakit yang tak pernah sakit
tapi sakitku terluka, sejenak membuat diriku masuk kedalam hitam.
dalam hitam yang entah. aku berada di sana selama 2 jam untuk waktu 2 tahun lamanya..... di sekitarku hanya hitam.
berharap datangnya dirimu dalam panggilan-panggilanku yang tak pernah kau dengar
lalu aku siuman dan bertanya pada semua yang terdekat
mereka tidak tahu tentang itu
aku sadar
kini aku sendiri
di dunia yang angkuh

LELAP DI KERANGKENG

Dawai gitarmu melentingkan nada
senar-senarnya membuahkan mutiara kata
engkau sang bijak pemilik sedih meluruh asa
getaran sukmaku terasa nikmat dalam luka


Memandang beranda ibarat memandang dunia
Demikian banyak keluh kesah berjejer di sana
Sedikit diantaranya melukis syukur dan puja
Mereka jua, perlahan namun pasti menawarkan diri dirayu oleh kuasa dunia

Aku gembira buat mereka yang berkata
Puji syukur, Alhamdulilah.
Dari keyakinan yang kuat tentang hidup ini betapa bermakna
Ketika waktu selalu ditangkap oleh tangan-tangan bijaksana


Mengapa aku lelap dalam kerangkeng cintaku?
betah dalam ketiadaan rasamu !!!
 


Melupakanmu secara beradab
satu-satunya cara mencintaimu


Siapapun yang dapat mengatakan cinta
harus mampu menerima kepahitan
yang timbul dari sikap buruk
orang yang dicintai

Ketika kita hendak berpisah
sifat buruk saja yang muncul ke permukaan
kebencian kita terhadap sifat buruk itu bukanlah cinta
penerimaan yang baik terhadap hal-hal buruk itulah cinta sejati


Aku adalah aksara
Kehidupanku rentetan aksara terajut dalam kata
menjalin kata demi kata terbingkai dalam kalimat
berkelompok kalimat mengartikulasikan makna
 
 
 
 

DARUJU

Seminggu lamanya kuburuh tanaman ini
Namanya DARUJU
Khasiatnya dapat menyembuhkan kanker
Terutama kanker payudara, mudah disembuhkan
Petik beberapa daun saja
Lalu ambil sepotong akar sukur dan akar kunyit

Tumbuk sampai halus
Rebus dengan air 3 gelas
Biarkan mendidih hingga cukup untuk 1 gelas.
Minum airnya dan tempelkan ampasnya di bagian yg sakit.
Lakukan ini secara rutin selama sebulan.
Nanah dari kanker akan keluar
sampai akhirnya menjadi kering.

Betapa kebencian itu terlihat
ketekunanku untuk setia
selalu menuai petaka
dalam alur pikir yg bernada garang
itukah cinta?
tidak
itu suara nestapa

mencari obat untuk entah di alam beranta (cinta tak bertuan)
Foto: Seminggu lamanya kuburuh tanaman ini
Namanya DARUJU
Khasiatnya dapat menyembuhkan kanker
Terutama kanker payudara, mudah disembuhkan
Petik beberapa daun saja
Lalu ambil sepotong akar sukur dan akar kunyit
Tumbuk sampai halus
Rebus dengan air 3 gelas
Biarkan mendidih hingga cukup untuk 1 gelas.
Minum airnya dan tempelkan ampasnya di bagian yg sakit.
Lakukan ini secara rutin selama sebulan.
Nanah dari kanker akan keluar
sampai akhirnya menjadi kering.

Berdoalah sebelum meminumnya
Semoga sembuh... :)

SEGRA

Bergegaslah ke rumah bersama dia
berikan kesempatan padanya bicara tentang kesejatian
segra akhiri tunggumu dan lihatlah terang di ujung jalan

dirimu begitu berharga ketika kau berdiri di terminal kekinian
tunda janganlah
tunggu tidak

RETAK

Aku menikahi gitar dan hujan di pagi dan senjaku
Seperti benang tipis rapuh di antara aku dia dan kau
Dalam musik aku melatunkan kematian
Menunggu lobang untuk diisi
Seperti hujan terhempas pecah

kemudian menyatu dalam tanah

Nadi kota terus meletup
Tapi keremangannya membuat aku gugup
Sajaksajakku menikam
Uluh hatiku yang membentang di dawai ini
Darah yang asing menetes di lentik jemari
Menyamarkan bayanganku dipantulkan neck
Yang terus membariskan komposisi
Detak hati dari sebuah simphoni

Capricho Arabe, cabikan dramatis ini
Adalah musik dalam siang beku
Di tepi, awan memendung
ketakutan itu menyentuh kulitku

Aku mengakrabi orkestrasi matamu
Menitikan sembab, seperti hujan kau puja
Dalam metafora sajaksajakmu
Dan di depan nisan
kau mendongak ke langit
berharap seseorang bicara padamu
dari balik awan yang terus bergerak
membawa bayangan waktu

Dapatkah aku kembali menjadi diriku
Ketika sajaksajak menghunuskan pedang
Loronglorong begitu akrab, menjadi asing
aku menatap orang-orang di jalanan
tapi diriku sebuah masa lalu

bila sajak tidak berasal dari kata
kerna hati membuat ia berterah
kuingin menjangkau keindahan tertinggi
pada setiap makna yang selalu retak ini
 

PATUKU

Gemulai gerakmu mengikuti arus
Ikan dan biota laut mendendangkan lagu
Dirimu meminjam insang ikan pelagis

lalu berenang dalam keteduhan meraih nikmat

hari itu pasir-pasir cemburu
karang menjadi rumah kita mengukir asmara
lalu kita tenggelam ke dasar hati
lautan biru pantai patuku

di sana masih tersimpan gelak tawamu
dalam dongeng goa istana rahasia
dunia yang mengisahkan banyak cerita dahsyat
tentang kehidupan abadi milik kita
 

DUKA DALAM SUKMA

Pengalaman bersamamu banyak melatih diriku. Aku bersalah dalam banyak hal. Benar katamu, aku memposisikan dirimu sebagai "pesakitan" dan "terdakwa" dan aku sendiri menjadi "hakim" yg berdaulat atas dirimu.... Ampuni aku. Biarkan pria bedebah ini menjauh dan pergi dari dirimu.
Kau mencerahkan !!!


Dekapan kita saling menggetarkan jantung. Damai jujuranmu di akhir cerita. @dirtha cinta tak pernah mati>

Sembilu di jantungku
terasa damai oleh bahagiamu
ya oleh damaimu
terbayang gesitmu
dalam ruangku yang pongah


Aku hanya ingin menjadi orang lain
Yang langkahnya tak menemukan kau
Aku ingin bebas dari penjara cintamu
Semakin aku keluar semakin terjerat

Dalam sukamu aku berduka
Diriku mencari obat luka-lukamu
Aku hanya menunggu satu detik untuk bersama
Bukan merawat luka, tapi untuk menyembuhkannya

Tanpa luka itu kau bisa lebih bahagia
Dari sekedar luka-luka akibat cinta
Biarkan aku menemukan obat
Dalam sakuku yang hampa
  

RINDU

Seperti burung-burung pagi
Cintaku hinggapterbang dari ranting ke pucuk
Dan aku setia memandangi tempat persinggahan itu
Semoga suatu ketika kutemukan siulan namaku
Dinyanyikan Cintaku dengan merdu
Dengan rindu

Dan simfony itu kembali kubawah ke bilik kangenku
Hingga di bilik itu segala jejakmu menguatkan doaku
Doa dari magma hati
Lelaki yang terluka
Merindu
Memang hanya seketika
Cintaku melindap engkau dengan indah
bayangan itu mengukir jejak
serupa matahari menandai waktu
Entah kemana ia menyeret hatiku

Tapi aku bergerak memburu
Sebelum tanjung-tanjung padamkan suar
Dan isyarat terhapus dari gang
Biar lambaimu senantiasa kukenang
Cintaku engkau milik sebuah abad

Lalu kepadamu, kepada isyarat hatimu
kusimpan di kamar kangenku
Di tengah bunga pengalaman-pengalaman abadi
Yang setiap pagi kusirami rindu
Tak ada istana
Rumah bunga
Kecuali kaki langit
dimana kubangun sebilik ruang kangenku
Di bilik itu, langit mengalas beludru awan
mengedipkan segala cah'ya

Gemawan dan cahaya segala harapan
Buat hatimu senantiasa bergeriap
Dan rambutmu berselimut

Di sana aku menjaga, sekaligus meratap
Bersama usia terus merambat
Menjadi pohon yang daun-daunnya berguguran
Kerna tangan dan cintaku tak mungkin menyentuh dikau
Selain jiwaku terus membayangkan kesia-siaan

Cintaku moga kau tidur di kangenku
Sehari dan mungkin selamanya
Seabadi pertama kamu tersenyum
Foto: Memang hanya seketika
Cintaku melindap engkau dengan indah
bayangan itu mengukir jejak
serupa matahari menandai waktu
Entah kemana ia menyeret hatiku

Tapi aku bergerak memburu
Sebelum tanjung-tanjung padamkan suar
Dan isyarat terhapus dari gang
Biar lambaimu senantiasa kukenang
Cintaku engkau milik sebuah abad

Lalu kepadamu, kepada isyarat hatimu
kusimpan di kamar kangenku
Di tengah bunga pengalaman-pengalaman abadi
Yang setiap pagi kusirami rindu
yang wanginya memberkas kemimpi-mimpi

Kamis, 01 November 2012

Letih Merdeka

Di kota ini
Aku bilang-bilang dirmu cantik
kau tak percaya
Aku katakan kau bisa sembuh dari luka-luka
kau tak percaya
Aku bisikan di telingamu ada kehidupan panjang
kau bilang segra mati

Di kota itu  
Sejak kau tahu dirimu cantik
kau ingin punya mobil
Kala kau tahu dirimu mampu
kau jadi manajer
Ketika si tampan datang ke pelukan
kau pun santap nikmati

Kota ini memang menderitakan
mengubahmu menjadi kebutuhan
Kota itu telah menggenapkan
mengubahmu menjadi keinginan

Keletihanku telah memerdekakan dirimu   
 

Merdeka Benar

Rata-rata orang-orang teladan adalah manusia merdeka.
Merdeka berarti memberi kebebasan
Benar-salah bukan urusan
Anda ingin merdeka?
harus benar

Maka jadilah orang merdeka dulu, agar anda bisa jadi orang benar.

Aku Pergi

Aku tak pernah beranjak sedikitpun
tak sejengkalpun bergeser dari situ
karena sudah lama aku pergi
pada situasi yang tak pernah kau sadari