Minggu, 23 Desember 2012

Lembah Malam


lolongan serigala di lembah malam
kau catat dalam puisi hitam yang penuh
dengan aksara-aksara kegelapan
dari bibir para penyihir dan para pendusta
telah merambah dan menjamah hati nurani
menjadi sampah di tungku-tungku peradaban
telah dibakar oleh janji-janji kosong
hingga kini tinggal hanya debu di tepi sejarah

jejak hitam yang kau lipat pada sela-sela angin
akan berhembus ke seluruh penjuru arah
menyelusup ke balik jubah kelammu
menjarah seluruh kecemasanmu yang tersembunyi
di balik hatimu yang rawan....

kau menggigil dan menjelma bayangan
di sana kau hanya berkelebatan dan berlari
dengan teriakan-teriakan puisi kelam
mencari cahaya akasra di balik kegelapan
jika kau lelah, kau terkapar pingsan
tanpa daya disetubuhi oleh keabadian malam

lolongan srigala itu masih kudengar
di bawah panji purnama raya
ingin menggigit bulan dan impian
kau takkan pernah mampu membakarnya
hanya dengan api puisi yang kau nyalakan
kecuali kau membakar dirimu sendiri
sehingga kau tak tahu lagi
kebenaran di antara impian dan kenyataan



DPS18122012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar