durimu indah mawar
mengembang tumbuh bersama getir
kutatap embun elok dekat matamu
seribu tahun lamanya aku baru bisa berkedip
tapi senja itu kau berkata:
ada sejuta yang belum kulihat
duri menusukku mawar
jari-jariku gemetar
jantungku berdetak lari tanpa pelana
kagum dan takut bersenyawa
membentuk kisah indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar