Sabtu, 16 Juni 2012

HARTA KARUN YANG HILANG

Selama 500 tahun lebih kite lelap dalam tidur panjang.
Para kolonialis meninabobokan kite
Mereka yang mengaku nasionalis mengiming-imingkan mainan warna-warni
agar kite tetap bayi tak bertumbuh.

Saya segra sadar dari mimpi amat panjang
Ada yang sangat bernilai nyaris hilang dari bangsa bayi pewaris harta karun itu.
Nilainya setara kemanusiaan.
Berapapun harga yang ditawarkan tak bisa membayarnya.

Tahun ini saya bertekad untuk melakukan pengembaraan
Jauh melintasi medan dengan segala rupa strategi perang
Hendak menemu-kembali (kan) harta karun milik pewarisnya.
Sebuah bangsa yang hampir sekarat.

Aku berdoa siang malam.
Memohon kebijaksanaan kepada Genggonalangi Ruata Salruluang.
Diperintahkannya Aditinggi untuk memberi aku bekal dari hasil tanah dan tanaman.
Disuruhnya Mawendo untuk menyediakan lantera yang hendak kubawa.

Bekalku adalah kearifan lokal.
Bukan kepandaian yang absurd.
Lanteraku adalah obor kemurnian nusa
Minyaknya laut yang tak pernah surut

Di tangan kananku sasinasa
Di tangan kiriku sasasa
Di bahu kananku sasalili
Di bahu kiriku sasahara

Dengan tegap akupun melangkah
menyelam semakin kedalam gelap samudera
aku berjumpa ompung berjubah puntiana
bersua kabinasa di tengah samudera

kuhardik mereka dengan mantra-mantra sasahara
yang kudapat dari petuah kulrano-kulrano adi daya

tangahiang menyapa ramah di mulut goa
berharap aku segera memulai karya
kubuka lantera dengan api mawendo menyala
sangat berharap aditinggi mengawal dari tahta

di dalam goa gelap gulita purbakala
aku berjumpa dengan alamina
ternyata dia anak aladin dan amina
mereka bukan pemberi kuasa

disebutnya panglima Chia dari China
dikisahkannya kesaktian Raja Yuda
bersama penyihir kembar bernama Isme dan Isma
mengklaim bangsa-bangsa harta mereka

Avatar mengurai empat unsur malapetaka
menjadi satu bentuk sukacita
Kendali api, air, angin dan tanah
Sesungguhnya hanya ada tiga dan hanya tiga saja.

aku harus merebut kuasa
memaksa mereka turun dari singgasana
menyerahkan seluruh harta dalam goa
milik kite penghuni nusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar