kau terbang tinggi menggapai langit
di dadamu melekat kuat sebuah perisai
seolah-olah kau tak pernah merasakan sakit
di atas sana awan dan cakrawala terusik
sayap kiri itu patah
oleh kuatnya hempasan angin
kau menukik tertatih-tatih
bersembunyi di balik mega-mega hitam kelam
engkau memohon minta pertolongan pada laut
bayu pun menghindar dari kecamuk amarahmu
ombak melemparkan tubuhmu ke peraduan senja
mahkluk-mahkluk membenci hari-harimu
semua telah kau keluhkan pada sang khalik
sorga dihinakan dan neraka dijunjung
dipasrahkan ragamu pada ketakutan abadi
menggiring langkahmu ke gerbang kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar