Minggu, 04 November 2012

MASA LALU

Mata angin kembali berlari
Merangkum catatan tapak tapak kaki
Pada enggan irama sabar
Seperti cahaya santun yang kau tebar

Aku terus berbincang dengan laluku hilang
Dengan sebentuk hati yang terus melanglang
Walau kudapati hanya sepucuk surat
Karna di pundak musim laraku tersirat

Kau biarkan aku masuk di kelana hatimu
Kau juga biarkan diriku tanpa kepedulianmu
Berbutir cinta seolah kau menyapa
Tapi beribu duri kau tebar sesuka

By > Nadia Ummah <

Tidak ada komentar:

Posting Komentar