Sabtu, 06 Februari 2010

DAUN-DAUN PUN RONTOK DI REINBECK

bilamana kau datang dalam hujan
indah kemarin berubah kenangan
bola mata, senyuman, permukaan tanah
nisan –nisan itu memanggil dan kita merindukannya

kalau daun-daun pun rontok di hutan senyap Reinbeck
karena musim ingin berdamai bagi yang datang
tak ada abadi dalam sejarah kecuali kenangan
sebab matahari bukan cuma untuk pagi terlewatkan

yang pergi membusuk dalam tanah meski tanpa benci
yang hidup bergerak ke depan
kecuali berpaling untuk salam
seperti weker memutar waktu ke angka tak habis-habisnya
terlindas train Frankfurt Amsterdam
hingga ke kota kecil yang landscape-nya pada sebuah hati
yang terus memupuk rindu buat sebuah abad tak pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar