Apakah kau tahu makna derita hati
dalam cahaya ultra violet
menimpa lapangan kosong
tanpa rumput?
Di sana gelembung-gelembung air melepuh
pecah, melepas rasa termurni hutan basah
yang tak pernah menyaksikan sungai
membawa potongan-potongan hati menggigil
Manusia dalam gravitasi cintanya
menjadi sayap – sayap burung laut
mengepak, merdeka
dari ilusi benda-benda
Apakah kau ingin memilih?
bila pilihan selalu tak memberi jawaban
sedang kepastian senantiasa melepuh
menjadi gelembung-gelembung air
menguap di antara kenangan gelegar halilintar
yang membisikkan hujan
Bilamana kau beredar dalam gravitasi dua dunia
Bilamana kau tak mampu merabah getaran hati meletup
Gelembung-gelembung air terus pecah
Mengering dan pecah lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar