kau panggil aku aime
mengeja l’espoir
bibir tak getar
karena hatimu tenang
kabung langit pergi ke pucuk angin
lewat malam
saat itu: aku membaca gelisah Pascal Riou
tentang: in memoriam Nadia Collomb
berjalan gontai atas sayap-sayap sajak
untuk bertemu dikau
moga kita tak bersua larik-larik perih:
(revant donc a nos vies passantes entre I’adieu et le matin)
berpisah itu selalulah pedih
senja menukik di jalan kau lewati
katamu indah, teman-teman mengerti
kau panggil lagi aku aime
kususur beberapa bait
(pesant a tout passage)
berharap tak ada catatan in memoriam
di segala yang kita rentas
meski mart, Boulevard, pohon catus tua angkuh
tinggal kenangan di abad lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar