Sabtu, 06 Februari 2010

DUKA DALAM SEPIRING BAKSO

dalam sepiring bakso dukamu menggelinding
di antara merah merica mengisyaratkan perih
saat itu malam turun di Sunset Café yang masih sepi
aku di sana mendengar cerita cinta yang getir
dan nafasmu tak mampu menepis penyesalan
akupun mengunya sebutir demi sebutir catatan silam
dalam gigitan pedih demi pedih

tak ada angin ketika itu
sebab perasaan kita sama-sama melepuh
dan air mata meledak dalam jiwa seperti granat
tinggal puing-puing dari reruntuhan hati tersisa
diam-diam mulai dihanyukan arus
entah ke pantai mana

tapi aku harus menghabiskannya
sebelum pelayan menagih bayaran
pada setiap pesanan juga perasaan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar