Sabtu, 06 Februari 2010

YANG AWAL

di atas kota tua yang meratap
ketika kelelawarkelelawar sesat
di pinggir pagi merentang sayap cahaya
aku terus berjalan
menembus kegelapan berikutnya
dan pagi esoknya… mencarimu

beribu bayangan aneh melintas
berlalu, meberkaskan senyap
jalanjalan sepi pohon tak bergerak
unggas satwa hutan tak bertemu aku
dalam keriuhan puisi hampa
karena cinta sajalah mata air itu

di sini atau di sana
mengapung di entah
di manapun berada Ia
manusia selalu saja ingin ke sana
di keindahanNya
catatan keabadian berada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar