di atas kota tua yang meratap
ketika kelelawarkelelawar sesat
di pinggir pagi merentang sayap cahaya
aku terus berjalan
menembus kegelapan berikutnya
dan pagi esoknya… mencarimu
beribu bayangan aneh melintas
berlalu, meberkaskan senyap
jalanjalan sepi pohon tak bergerak
unggas satwa hutan tak bertemu aku
dalam keriuhan puisi hampa
karena cinta sajalah mata air itu
di sini atau di sana
mengapung di entah
di manapun berada Ia
manusia selalu saja ingin ke sana
di keindahanNya
catatan keabadian berada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar