Sabtu, 06 Februari 2010

SETELAH MENJABAT TANGANMU

setelah menjabat tangamu
mungkinkah narwastu sewangi hati mencintai
dari pintu kita memandang penat jalanan
mobil-mobil pergi memburu sesuatu yang tak kita ketahui
karena yang kita ketahui semata yang kita ingini

Zaman bisa saja berubah
peristiwa bisa saja berganti
sejarah hanya bisa mencatatnya
yang selalu kita mulai biarlah yang terindah
karena nabi dan para rasul pun tak membenci
meski bunga dan narwastu datangnya dari pelacur
yang terindah memang selalu baru
dan aku selalu ingin menjabat tanganmu
menjabat tanganmu
meski tinggal di ujung waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar