Sabtu, 06 Februari 2010

PELUKAN ETALASE GEDUNG TEATER

hanya ada satu kursi buat kita duduk
kau memelukku
tanpa sepatah kata pun
percakapan kita keributan hati
saling memberi hening
pertunjukkan belum lama di mulai
tapi kita tak peduli episode awal
buat mengejar yang dirindu
kita tak butuh penonton tepuk sorai
ketika matamu lindapkan keindahan penuh

kita telah memilih panggung kita sendiri
memainkan apa diinginkan hati
di etalase gedung teater ketika hujan
menggugurkan pedih
tanpa narasi prolog dan epilog
tanpa alur, komposisi, dan konvensi
kecuali sebuah rekonstruksi gerak batin
memburu cinta sejati

kita di sana dalam beberapa menit yang indah
tanpa kata selain hening

Tidak ada komentar:

Posting Komentar