kegersangan Putrajaya
menyergap langsung
sanubari panas seketika
hembusan AC dalam bus
menjadi kartu mati
tak berarti lagi
“Brapa banyak pejuangmu tewas?
Tak seorang pun di pihak kami,
Waktu zaman perjuangan…..
Kerana kita pake lobi, pake otak”
itu katamu
“Banyak pejuang kami tewas.
Karena kami berjuang merebut,
Bukan menerima kemerdekaan itu.
Kita berperang bukan minta-minta”
Hampir kuteriaki ia
untunglah dunia kita beda,
dan aku pun sadar…kita sama
ada kebanggan berbinar, berpijar
terhadap negri kita masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar